BANGKA SELATAN, Babelsatu.com – Sebanyak 30 (Tiga puluh) Siswa/Siswi SMA Kabupaten memasuki masa karantina untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2024, Rabu (31/07/2024). bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Kabupaten Bangka Selatan yang dinamai dengan istilah “Desa Bahagia”.
Masa karantina ditandai dengan Tradisi Tantingan. Tradisi Tantingan ini merupakan simbol dimulainya Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Paskibraka Tingkat Kabupaten Bangka Selatan. Prosesi diawali dengan salah satu calon paskibraka (capas) Dimandikan Oleh Orang tua Dan Sekaligus Melepaskan Anaknya untuk Masuk Ke Asrama Pendidikan Sebelum melewati gapura.
Prosesi tersebut bukan hanya sekedar simbolisasi, namun memiliki arti yang mendalam. Secara tersirat, prosesi sakral ini dilakukan untuk melihat seberapa besar tekad calon Paskibraka dalam mengemban tugas yang tidak ringan ini.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bangka Selatan Evi Sastra mengatakan bahwa “Desa Bahagia” ini akan menjadi tempat tinggal selama mengikuti diklat Paskibraka Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, mental para Calon Paskibraka akan digembleng untuk hidup tertib sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan sukses.
“Saya bangga dengan kesiapan kalian semua untuk mengikuti kegiatan diklat ini. Saya meminta Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten Bangka Selatan, untuk membuktikan bahwa kalian memang pantas melaksanakan tugas mulia sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam momen upacara HUT RI Ke-79 tahun 2024,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Instruktur Pelatih dari TNI/ POLRI, Pasukan Pengawal (Paswal) dari TNI/POLRI, Pembina dan Pendamping Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kab.Bangka Selatan, Tim Medis dari Puskesmas Toboali, dan serta Pejabat Struktural dan Fungsional Badan Kesbangpol Kabupaten Bangka Selatan. (nov)