*Nilai MCP KPK Basel Meningkat*
TOBOALI, Babelsatu.com – Kolaborasi tiga Dinas Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan dalam melakukan pengawasan keuangan desa yang efektif dan efisien mampu menghemat anggaran puluhan juta rupiah.
Tim Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kab. Bangka Selatan, Dinas Kominfo Bangka Selatan dan Inspektorat Daerah Kabupaten Bangka Selatan berhasil mengintegrasikan sistem pengawasan keuangan desa (siswaskeudes) dan sistem keuangan desa (siskeudes).
Kadis Kominfo, melalui Kabid E-government, Metriyopi, S.Ikom, menyampaikan, terintegrasi nya sistem Siswaskeudes dan sistem Siskeudes akan memudahkan teman teman Inspektorat dalam melakukan pengawasan. Selain itu, lebih efisien dari sisi biaya tenaga dan waktu.
“Alhamdulillah sesuai target kita, per hari ini sistem pengawasan keuangan desa (siswaskeudes) dan sistem keuangan desa (siskeudes) sudah berhasil kita integrasikan. Selanjutnya proses pengawasan yang dilakukan oleh teman teman Inspektorat akan jauh lebih efisien dari sisi biaya, tenaga dan waktu. Data keuangan dari seluruh desa di Bangka Selatan yang dibutuhkan sebagai basis informasi pengawasan dapat diakses dengan mudah dan cepat tanpa harus turun ke lima puluh desa,” ungkap Metriyopi, Kamis, (22/02/2024).
Kabid E-government, Metriyopi, juga mengatakan dengan pengintegrasian sistem ini akan meningkatkan penilaian kinerja dalam Monitoring Center For Prevention (MCP) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI).
“Selain itu, pengintegrasian ini juga secara otomatis meningkatkan poin penilaian kinerja Pemkab Bangka Selatan dalam MCP yang dilakukan oleh KPK RI. Begitupun terhadap penilaian yang dilakukan oleh Kemenpan RB dan Kementrian Kominfo terhadap penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Bangka Selatan,” imbuhnya.
“Selanjutnya untuk pengoperasian sistem yang sudah terintegrasi ini, kolaborasi tim Dinas PMD, Dinas Kominfo dan Inspektorat akan semakin kita optimalkan,” pungkasnya. (nov)