BANGKA SELATAN, Babelsatu.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Bangka Selatan, menyampaikan hasil produksi Padi Sawah dan Ladang tahun 2023 yang mengalami over target.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika, pada Sabtu (13/1/2024).
“Produksi padi Bangka Selatan tahun 2023 sebesar 22.781 ton yang merupakan gabungan dari produksi padi sawah dan padi ladang,” kata Risvandika.
Dikatakan Risvandika, Jika dibandingkan dengan tahun 2022 angka hasil produksinya sebesar 21.224,18 ton, itu artinya terjadi kenaikan cukup signifikan sebesar 7 persen dan dari target yang ditetapkan.
“Produksi tahun 2023 tersebut melampaui target yang ditetapkan pada Rencana Strategis Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan yaitu sebesar 21.648,66 ton,” paparnya.
Nampaknya, upaya menjadikan Bangka Selatan menjadi daerah swasembada pangan, bahkan ingin menjadi lumbung padi bagi Kepulauan Bangka Belitung mulai menunjukkan hasil yang patut dibanggakan.
Menurut Risvandika, terealisasinya target produksi padi tahun 2023 berkat kerja sama para petani dan pemerintah yang terus bersinergi dalam mendongkrak produksi, dengan cara, perluasan lahan tanam dan juga jumlah massa panen yang meningkat.
Sedangkan, untuk Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika mengatakan pada tahun 2023 mencapai 8.576,89 hektar, dan telah melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian seluas 8.475,50 hektar.
LTT tersebut kata dia, meningkat, dikarenakan banyak Peluasan Areal Tanam Baru (PATB) di beberapa Desa di Bangka Selatan, antara lain, di Desa Batu Betumpang, lahan 2 di Desa Rias, Desa Bikang, Desa Jeriji dan beberapa Desa Lain.
“Sampai saat ini, Rias masih menjadi andalan sebagai lumbung padi Bangka Selatan, dan pemerintah terus mendorong sentra padi di beberapa Desa, antara lain Batu Betumpang, Desa Serdang, Desa Pergam,” tutur Risvandika.
Disamping itu, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan juga berupaya memperkuat peningkatan produksi padi di daerah kepulauan, yaitu di Pulau Lepar dan di Pulau Pongok.
“Pada tahun 2024, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan menargetkan produksi padi sebesar 22.523 ton,” ujarnya, Sabtu (13/1/2024).
Adapun Luas lahan Bangka Selatan untuk tahun 2023 dan tahun 2024 dikatakan Risvandika, tidak berkurang, langkah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam menjaga hal tersebut dengan Peraturan Daerah LP2B.
“Kita selalu melakukan optimalisasi lahan sawah yang belum optimal, sehingga lahan sawah yang produktif setiap tahun bisa bertambah. Diharapkan produksi padi bisa meningkat,” imbuhnya.
“Kami optimistis Bangka Selatan dapat mewujudkan daerah swasembada pangan, jika target produksi padi yang ditelah ditentukan tercapai,” pungkas Risvandika (nov)