TOBOALI, Babelsatu.com – Peternak hewan unggas maupun pecinta ikan kini tak perlu khawatir lagi bila ingin memberikan makanan tambahan pada ternaknya, pasalnya, maggot berupa larva (ulat) yang sangat baik untuk makanan tambahan ternak seperti hewan unggas dan ikan kini sudah tersedia di Tempat Pengolahan Sampah Reuse – Reduce dan Recycle (TPS3R) Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Gitto Arsyad, diruang kerjanya kepada wartawan menjelaskan, maggot merupakan larva (berupa ulat) dari jenis lalat Black Soldier Fly, atau disebut lalat BSF, Selasa (02/01/2023).
Maggot yang tinggi kandungan protein, lemak, asam amino esensial dan mineral tentu sangat baik untuk pakan tambahan hewan unggas. Selain itu, bagi pembudidaya maggot sendiri tidak terlalu sulit, karena maggot cukup makan dari sampah organik yang berasal dari tempat pengumpulan sampah sehingga tidak menimbulkan bau menyengat.
Perlu diketahui, di Toboali sendiri budidaya maggot ini sudah ada di TPS3R Dusun Sukamaju, Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, dengan harga jual yang terjangkau dan bervariasi. Adapun harga untuk maggot basah sekitar Rp 8 – 10 ribu per Kilogram, sedangkan untuk harga maggot kering dijual dengan harga Rp 80 – 120 ribu per Kilogram.
Gitto mengatakan, TPS3R Dusun Sukamaju, Desa Rias, pada saat ini mampu menghasilkan hingga 20 kilogram maggot. Gitto juga menyampaikan, TPS3R yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan sampah sehingga sampah dapat di olah dan dimanfaatkan, salah satunya menjadi kompos. Hal itu juga berdampak dalam upaya untuk mengurangi sampah sebelum dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Untuk harga maggot bervariasi, ada yang basah dan kering, bahkan pada hari ini TPS3R telah menghasilkan produksi sekitar 20 Kilogram maggot. Karena fungsi dari TPS3R ini adalah tempat pengumpulan sampah sebelum diangkut ke TPA, dengan adanya sistem kinerja dalam pengurangan sampah dengan cara sampah diolah menjadi kompos atau dimanfaatkan kembali,” tambahnya,” imbuhnya.
Selain berdampak pada pengurangan sampah, dengan pemanfaatan TP3R ini tentunya juga berdampak pada nilai ekonomi, yaitu menjadi penghasilan tambahan bagi pekerja di TPS3R itu sendiri. Dengan membudidayakan maggot yang bernilai ekonomi tentunya juga maggot sangat baik bagi sumber makanan hewan ternak seperti unggas dan ikan.
“Alternatif makanan tambahan pada hewan ternak ini dinilai sangat bernilai ekonomis, sebab, budidaya maggot amatlah mudah serta tidak menimbulkan bau menyengat. Kepada masyarakat Toboali, silahkan beli maggot di TPS3R di Desa Rias, untuk harga bervariasi. Namun, ada hal yang lebih penting, yakni dengan mengonsumsi maggot kesehatan serta tumbuh kembang hewan ternak semakin bagus,” seru Gitto.(nov)