TOBOALI, Babelsatu .com – Forum Genre Bangka Selatan, Duta Genre Bangka Selatan, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Seperadik Payung , dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Bidang Keluarga Berencana Ketahanan Remaja melakukan kegiatan peduli stunting.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian remaja-remaja di Bangka Selatan terhadap kasus stunting yang terjadi Bangka Selatan. Kegiatan ini pun dimulai pada Kamis 15 Desember kemarin hingga 16 Desember 2023.
Sebagai bentuk dukungan, kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan 677 butir telur, dan uang senilai Rp. 1.240.000 yang selanjutnya akan dibagikan kepada anak-anak yang beresiko stunting di Bangka Selatan.
Duta Genre yang memiliki program pencegahan pernikahan usia dini hingga pendamping pra nikah bagi remaja merupakan langkah awal pencegahan stunting.
“Dengan program Duta Genre salah satunya pencegahan pernikahan dini dan pendampingan pra nikah merupakan salah satu indikator untuk mencegah kasus stunting dari hulunya,” kata Lola, Duta Genre Bangka Selatan, Sabtu (16/12/2023).
Lola sapaan akrabnya menjelaskan Duta Genre dapat mewujudkan generasi yang produktif, unggul dan berkualitas tentang remaja yang sehat sebelum masa pernikahan.
Sebab, masa remaja atau generasi muda menjadi titik awal atau hulu permasalahan, sehingga keberlangsungan atau indikasi kasus stunting pada masa selanjutnya itu dapat dicegah sedari dini.
Selain mencegah hal-hal negatif dan kenakalan remaja pada generasi muda, kata Lola, Duta Genre juga dapat melakukan pembangunan sumber daya pemuda yang baik sebelum masa pernikahan, dan ketika memasuki pernikahan berimplikasi pada ketahanan keluarga yang baik dan mampu mendukung pencegahan kasus stunting di Bangka Selatan.
Para Duta Genre dapat melakukan sosialisasi dan penyebarluasan pendidikan karakter pencegahan kasus stunting di kalangan generasi muda, remaja dan masyarakat luas secara umum.
“Dapat membantu memberikan pendidikan yang berkarakter kepada generasi muda, baik itu mengenai pernikahan dini, kasus narkoba, dan yang penting pencegahan sex bebas guna mendukung penanganan stunting,” jelasnya. (nov)
