PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Sebanyak 80 peserta mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI selama 2 hari, yang dimulai dari tanggal 18 – 19 Oktober 2023. Kegiatan kelas ini diselenggarakan dengan maksud untuk memberikan pemahaman tentang korupsi dan bagaimana masyarakat dapat memahami dan melakukan praktek tentang antikorupsi.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sejak awal masa jabatannya ia memahami pentingnya menjalankan pemerintahan daerah yang baik dan bertanggung jawab. Hal ini diungkapkannya ketika membuka Kelas Pemuda dan LSM Anti Korupsi yang diselenggarakan KPK di Hotel Novotel, Rabu (18/10/2023)
“Saya menyadari bahwa untuk mewujudkan tata kelola yang berintegrasi, tidak dapat melakukannya sendiri, dibutuhkan partisipasi aktif dari pemuda, masyarakat sipil dan LSM antikorupsi di provinsi ini” kata Pj Gubernur Suganda.
Ditandai dengan pemukulan gong secara bergilir oleh unsur Forkopimda dan penyerahan cindera mata, kegiatan kelas ini merupakan forum tepat bagi pemuda dan LSM Kep. Babel untuk berdialog dan berdiskusi agar ide-ide peserta dapat diimplementasikan.
“Ini adalah pendidikan yang dilakukan oleh KPK secara bersama-sama sehingga semakin banyak orang yang tahu bahwa korupsi itu tidak baik dan harus tidak boleh lagi ada,” tegas Pj Gubernur Suganda.
Diakui Pj Gubernur Suganda, peran penting LSM antikorupsi dalam menjaga integritas pemerintahan sangat diakui. Ditambahkan lebih jelas, bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen untuk menjalin kerjasama yang erat dengan LSM anti korupsi. Melalui kegiatan ini, Pj Gubernur Suganda berharap akan semakin banyak generasi muda yang tahu bahwa Indonesia bebas korupsi.
Mewakili Pimpinan KPK RI, Johnson Ridwan Ginting selaku Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemprov Kep. Babel atas terselenggaranya kegiatan kelas ini.
“Besar harapan kami nanti bahwa dengan kegiatan yang terus konsisten dan didukung oleh Pemprov Kepulauan Babel maka virus anti korupsi dan virus integritas akan bertebaran di masyarakat Babel,” harap Johnson Ridwan. (adv/naf)