Budidaya Siput Isap, Pokdakan Maju Bersama Desa Sawang Laut dan PT Timah Tbk Panen Puluhan Kilogram Siput Isap

SAWANG LAUT, Babelsatu.com – Pokdakan Maju Bersama berhasil panen perdana siput isap dari hasil budidaya siput isap yang dilaksanakan bersama PT Timah Tbk. Mereka bisa memanen puluhan kilogram siput isap.

Program budidaya siput isap merupakan salah satu upaya PT Timah Tbk untuk menggerakkan ekonomi masyarakat berdasarkan potensi lokal yang dimiliki.

Bacaan Lainnya

PT Timah Tbk membantu bibit siput isap dan membina Pokdakan Maju Bersama untuk melakukan budidaya siput isap. Diharapkan dengan program budidaya siput ini, Pokdakan Maju Bersama bisa mengembangkan budidaya sehingga bisa mandiri secara ekonomi.

Ketua Pokdakan Maju Bersama, Desa Sawang Laut Kecamatan, Kundur Barat Zulkifli menyampaikan, pada panen perdana ini belum semua siput mereka panen.

Mereka mulai melakukan budidaya siput isap ini sejak Juni lalu dan sudah merasakan keberhasilan dari program budidaya ini di panen perdana mereka.

“Panen Perdana ini sekitar 20 kilo, sebenarnya ini masih lebih. Tapi kita coba batasi dulu supaya perkembangannya tetap terjaga dengan baik. Kami sudah merasa senang dan merasa bersyukur karena ini sudah bisa dibilang berhasil,” katanya.

Pihaknya bersyukur karena dengan dukungan dan pendampingan dari PT Timah Tbk, mereka bisa melaksanakan budidaya siput isap dan menjadi sumber ekonomi baru bagi mereka.

“Alhamdullilah kami bersyukur dengan pendampingan dan bimbingan PT Timah Tbk, kami sudah bisa panen dan merasakan jerih payah kami ini. Semoga kedepan bisa terus berkembang,” ucapnya.

Menurutrnya, untuk pemasaran sendiri siput isap ini memiliki prospek yang kompetitif karena banyak masyarakat sekitar yang sudah siap untuk membeli siput isap yang mereka budidayakan.

“Saya bersama anggota sebanyak10 orang merasa senang dan bersyukur diajak oleh PT Timah dan terlibat langsung dalam budidaya Siput Isap ini. Program ini sangat cocok untuk di budidaya kan pada lokasi di sekitar pantai Batu Tuan ini. Selain lokasi yang cocok juga mudah untuk dibudayakan,” katanya.

Zulkifli menyebutkan, masyarakat disekitar Kecamatan Kundur Barat sangat senang mengkonsumsi Siput Isap karena harga yang terjangkau diolah berbagai makan juga mudah, siput isap menjadi bahan wajib pada makan khas Melayu yang disebut Lendot.

“Terima kasih kepada PT Timah yang telah membuat program pembesaran siput isap ini,tentunya ini akan sangat membantu meningkatkan ekonomi kami sebagai nelayan tradisional,” katanya. (pt.timah/naf)

Pos terkait