TOBOALI, Babelsatu.com – Seiring majunya teknologi internet pengguna media sosial pun kian meningkat, namun hal ini memunculkan permasalahan baru salah satunya munculnya konten dan situs-situs judi online atau judi slot yang menjamur.
Berseliweran konten dan situs judi online di jagat maya
siap untuk menjerat para pemain masuk ke dalam jebakan. Berharap mendapatkan cuan dan kemenangan malah kemalangan yang tak dapat di tolak.
Perjudian yang kian berkembang di era modern seakan lebih mudah untuk diakses dan dimainkan dari segala kalangan, segala tempat, dan waktu.
Menanggapi hal itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan, H. Jamaludin, S.Ag.,M.H
menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Bangka Selatan untuk menjauhi judi.
“Hindarilah judi, carilah yang halal, yang baik, yang berkah untuk keluarga walaupun sedikit tapi berkah untuk kita sajikan kepada anak-anak dan keluarga. Kalau sudah bersumber dari rejeki yang halal, berkah, walaupun sedikit insyaallah itu akan memberikan manfaat yang besar bagi keluarga, tapi sebaliknya kalau itu didapatkan dengan cara yang tidak halal walaupun banyak itu akan menimbulkan mudharat,” katanya Jamaludin saat ditemui di kantornya, Kamis (7/9/2023) sore.
Dirinya juga menjelaskan dan mengatakan dampak judi dalam pandangan Islam yang mana aktivitas judi sudah ada sejak sebelum zaman Nabi hingga judi mampu menurunkan tingkat ibadah seseorang.
“Memang yang namanya judi dari jaman dulu judi itu sudah ada dari zaman Nabi dulu bahkan sebelum zaman Nabi itu sudah ada. seiring dengan perkembangan zaman bentuk judinya pun makin canggih yang dulu offline sekarang online,” jelasnya.
Jamaludin melanjutkan, “Secara agama sudah jelas judi itu dilarang dan diharamkan sejak dari zaman Nabi karena banyak mudharat nya.
Lebih jauh dirinya mengatakan dampak buruk yang ditimbulkan dari judi akan berdampak pada keluarga, sosial, dan agama.
“Dampak agama secara otomatis orang yang sudah mabuk judi melaksanakan ajaran agama akan menurun, yang tadi rajin sholat mungkin sholatnya sudah jarang, yang tadinya rajin ke masjid jadi malas ke masjid kenapa karena pikiran sudah di sibukkan dengan judi,” imbuhnya.
Sebagai informasi, melansir dari laman Kominfo.go.id Menterian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers tanggal 20 Juli di media center Kominfo Jakarta Pusat menyampaikan Kemenkominfo telah melakukan pemutusan akses sebanyak 846.047 konten judi online di website dan platform medsos dari tahun 2018 hingga Juli 2023. (nov)