* Dinas Masih Mengandalkan APBD Untuk Membangun*
PANGKALPINANG, Babelsatu.com — Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Beliadi merasa kecewa jalan penghubung Bulu Tumbang- Buding-Kampit sepanjang kurang lebih 50 Km di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur yang sudah lama di nanti-nantikan oleh masyarakat Beltim sejak lama tidak masuk dan dianggarkan dalam program Dana Inpres 2023 ini.
Menurut Beliadi, dari total dana pembangunan jalan lewat Dana Inpres tahun 2023 sebelumnya sebesar 16,6 T ditambah sampai 32 T, Babel hanya mendapat 3 paket yaitu di Belinyu sebesar 49 M, Simpang Nanas- Bulu Tumbang dan Selat Nasik sebesar 10 M. Sementara provinsi lain seperti Sumsel dapat 490 M , Bengkulu 327 M , Lampung 800 M, Jambi 400 M , Kepri 640 M , Riau 687 M.
Sementara untuk jalan Bulu Tumbang- Buding-Kampit ini kata Beliadi diharapkan dapat dimasukkan dalam dana Inpres 2023 untuk dianggarkan tetapi apakah ini di coret?, tidak di usulkan atau kurang loby atau Dinas PUPR Babel tidak kompetensi untuk menjelaskan kebutuhan Babel ke pusat.
Padahal lanjutnya, disaat semua provinsi berlomba siang malam tidak tidur di tahun 2022 agar ditahun 2023 dapat di bangun jalan pakai dana Inpres, Babel malah kecolongan dan dapatnya sedikit sekali serta nyaris gigit jari.
Ia mengatakan, Dinas hanya menjadi jago kampung karena ia melihat dalam pembahasan APBD semua dinas masih berebut membangun dari dana APBD sedangkan keuangan Pemda kalau hanya mengandalkan PAD dan APBD kita tidak akan kuat
“Dinas harus punya link yang kuat ke pusat agar lobi kita tajam dan apa yang diusulkan bisa di akomodir, saya sering bilang ke dinas-dinas dalam rapat anggaran, yang keren itu bisa mengucurkan dana APBN ke daerah bukan berebut dana APBD yang ada,” tegasnya
Ia menambahkan, semisal Provinsi Sumsel 560.000 ha sawah dibangun dengan dana APBN, provinsi lain bangun jalan pakai APBN dan program-program Kementerian di tarik ke daerah itu hebat, tapi di Babel strategi seperti itu masih barang langka, strategi membangunnya masih pakai ilmu kuno tidak ada inovasi cuma rutinitas saja.
Dirinya pun berharap di APBD Induk 2024 strategi membangun ekonomi Babel lebih nyata, langkah konkrit, tidak ngambang seperti yang sudah-sudah dan linier dengan pusat sesuai pidato Presiden 16 Agustus 2023 kemaren, dimana 20% untuk mewujudkan SDM unggul inovatif, berintegritas dan berdaya saing. (naf)