BELITUNG, Babelsatu.com – Terjawab sudah rasa penasaran Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, terhadap Pulau Lengkuas, Belitung, saat lawatannya ke pulau cantik tersebut, Rabu (26/4/2023) pagi.
Beberapa pertanyaan dilontarkan Pj Gubernur Suganda kepada 2 orang penjaga komplek menara mercusuar, salah satunya alasan penamaan pulau yang terletak di tengah lautan kawasan Pulau Belitung itu sebagai “Pulau Lengkuas”.
Salah satu penjaga mercusuar pun menjawab pertanyaan Pj Gubernur Suganda, yang juga dinantikan keluarganya. Namun, jawabannya begitu sederhana.
“Disebut (Pulau) Lengkuas karena dulu katanya masyarakat lokal sulit menyebutkan _light house_,” ujar salah satu penjaga.
“Saya kira, dulu banyak tanaman lengkuas, ternyata ini penyederhaan ucapan dari _light house_,” kata Pj Gubernur Suganda menimpali.
Dalam kunjungan ini, Pj Gubernur Suganda tidak semata untuk berwisata, tetapi memang penasaran dengan kondisi pulau ini, dan mercusuar yang begitu dikenal. Dirinya juga berkeliling komplek mercusuar ini, mulai dari masuk dan melihat-lihat tangga menuju puncak menara. Kemudian, teknologi penyulingan air asin menjadi air tawar (saat ini kondisinya sedang mengalami kerusakan dan sedang dilakukan perawatan), hingga masuk ke _Guest House_.
Selain tampak bendera-bendera anggota G-20 yang dilaksanakan tahun lalu, dirinya juga menyadari beberapa foto mercusuar yang dilihat di _Guest House_-_Light House_, dan tampak di sana mercusuar di Pulau Lengkuas salah satu yang paling bagus.
“Yang ada di sini salah satu yang terindah. Kalau kita lihat bangunannya, besi kokoh, dan memang luar biasa kuat walau dibangun pada tahun 1882,” katanya.
Keindahan Pulau Lengkuas dengan mercusuarnya yang telah berdiri sejak ratusan tahun silam, selain karena bentuknya yang sempurna, juga karena terletak di pulau kecil dengan bebatuan granit khas Belitung, sehingga dari hasil foto drone, mercusuar ini terlihat sangat eksklusif, walaupun sudah terdapat keropos-keropos pada bagian berbahan besi yang perlu perawatan rutin.
Bahkan, Pj Gubernur Suganda menyebutkan jika Pulau Lengkuas dengan tinggi yang mencapai 62 meter, dengan 18 lantai, dan 300 lebih anak tangga hingga ke puncak mercusuar ini termasuk megah untuk sebuah _light house._
“Bangunan ini luar biasa, teknologi yang digunakan hampir 300 tahun yang lalu sudah sangat luar biasa canggih,” katanya.(Red)