PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) menghadiri acara Focus Grub Discussion (FGD) 2022, serta Pengukuhan pengurus DPW dan DPD APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Perjuangan periode 2022-2027, bertempat di Fox Harris Hotel, Rabu siang (05/10/2022).
Walikota Molen menyampaikan, selain sebagai Walikota dirinya juga sebagai petani kelapa sawit sejak tahun 2008 lalu.
“Jadi harapannya, sebagai petani dan mewakili seluruh para petani kelapa sawit agar harganya kembali seperti dulu lagi Rp. 3.800/kg,” harap Molen.
“Kemudian untuk harga pupuk juga turun, jangan seperti sekarang, biar berimbang dengan pendapatan dan pengeluaran yang dikeluarkan,” tambahnya.
Orang Nomor Satu di Kota Pangkalpinang tersebut juga memaparkan, dimana faktor pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang Nomor 2 se-Babel akibat dari kenaikan harga sawit tersebut.
“Jadi, harga sawit ini merupakan pondasi ekonomi di Kota Pangkalpinang juga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.
Molen juga berharap, dengan adanya APKASINDO Perjuangan ini, sawit menjadi skala prioritas bagaimana sawit bisa menjadi penunjang perekonomian di Bangka Belitung.
Disamping itu Ketua Umum APKASINDO Perjuangan, Alpian Arahman menyampaikan, dimana masalah yang dihadapi para petani awal kelapa sawit adalah ketidaktahuannya tentang bibit kelapa sawit.
“Kami sudah punya lahan untuk melakukan pembibitan, sudah berjalan kurang lebih 3-4 tahun. Alhamdulillah kualitas bibit Bangka Belitung dibandingkan dengan provinsi lainnya sangat baik,” ungkapnya.
Menurutnya, jika salah menanam bibit kelapa sawit, maka lima (5) tahun kedepan akan rugi, dimana faktor keberhasilan perkebunan kelapa sawit tergantung pada bibitnya.
“Jadi kita akan sosialisasi tentang pembibitan sekaligus peremajaan sawit rakyat Bangka Belitung, dimana ada potensi sekitar 3300 hektar tahun ini harus kita tuntasnya,” tandas Alpian. (rill/naf)
