TOBOALI, Babelsatu.com – Bupati Kabupaten Bangka Selatan, H. Riza Herdavid,S.T,.M.Tr.IP didampingi Wakil Bupati Kabupaten Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, SE hadir dalam jadwal kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Selatan dalam acara Pengambilan Keputusan Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 dan Penyampaian Raperda Tentang Penyampaian APBD Tahun Anggaran 2023 dan Tata Cara Penyampaian Cadangan Pangan Kabupaten Bangka Selatan serta Penetapan Perubahan Propemperda Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna Junjung Besaoh DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Senin (12/9/22) siang.
Raperda tentang penyertaan modal pemerintah Kabupaten Bangka Selatan pada perseroan terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, adalah upaya dalam meningkatkan dan mengembangkan pembangunan perekonomian daerah serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan menurut Riza sangat perlu untuk melakukan kerjasama untuk menginvestasikan sejumlah modal dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kepada perseroan terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung guna mewujudkan konsolidasi dan sinergitas yang baik dalam pemulihan ekonomi daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) antara pemerintah daerah, instansi vertikal, swasta dan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan.
Riza menjelaskan, strategi pemerintah dalam meningkatkan PAD melalui Badan Keuangan Daerah untuk memaksimalkan dan melakukan Ekstensi terhadap objek pajak lainnya seperti, pajak daerah, retribusi daerah, dan membidik sumber-sumber pendapatan daerah lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan yang ada serta mendorong setiap OPD pengelola retribusi daerah agar ikut memaksimalkan pendapatan daerah.
APBD perubahan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2022, menurut Riza merupakan instrumen penting dalam perencanaan pembangunan dalam menggapai isu-isu aktual dan strategis Kabupaten Bangka Selatan di seluruh sektor pembangunan, khususnya dalam menanggapi percepatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pengendalian Inflasi, oleh karena itu menurut Riza, perlu diambil langkah taktis dan antisipatif melalui perumusan program kegiatan dan dukungan anggaran yang proforsional, responsif dan akuntabel
Berdasarkan hasil kesepakatan pembahasan intensif antara Tim Anggaran Pemerintah daerah dengan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bangka Selatan serta hasil Analisis yang di lakukan oleh pihak eksekutif dan legislatif secara teliti dan cermat maka didapatkan penyesuaian perhitungan dan analisa terhadap rancangan pendapatan belanja daerah perubahan anggaran tahun 2022 sebagai berikut, pendapatan diproyeksikan sebesar Rp. 920.099.221.251, belanja diproyeksikan sebesar Rp.987.611.270.476, penerimaan pembiayaan sebesar Rp.67.512.049.225, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.2.000.000.000,
Riza berharap dan menyakini, berdasarkan gambaran proyeksi pendapatan dan belanja melalui perumusan program kegiatan dan alokasi anggaran diharapkan Bangka Selatan dapat mencapai target Makro seperti yang telah ditetapkan dalam rencana kerja Pemerintah Daerah perubahan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2022
Adapun target Makro tersebut yaitu, Penguatan Infrastruktur Strategis Kewilayahan, Peningkatan Sumber Daya Manusia dengan Penguatan Sektor Pendidikan dan Kesehatan, Optimalisasi Pembangunan Sektor Primer, dan Pengendalian Inflasi.
Pada kesempatan tersebut, Riza Herdavid juga menegaskan bahwa Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2023 selain menangani dampak inflasi juga akan fokus untuk memperbaiki sekaligus mempercepat peningkatan kualitas pelayanan dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), percepatan peningkatan infrastruktur kewilayahan, percepatan pembangunan dan penataan landscape perkotaan dengan secara konsisten tetap mengoptimalkan sarana dan prasarana potensi primer terutama sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan serta pemberdayaan UMKM.
Untuk itu dirinya juga menyampaikan, berdasarkan kesepakatan bersama antara Tim Anggaran Eksekutif dengan Badan Anggaran legislatif melalui analisa kondisi ekonomi daerah dan kajian terhadap tantangan serta prospek perekonomian di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2023 nanti, maka perhitungan dan analisa terhadap pendapatan, belanja dan pembiayaan Kabupaten Bangka Selatan Tahun Anggaran 2023 yaitu, Proyeksi Pendapatan Tahun 2023 sebesar Rp. 933.632.892.911, Proyeksi Belanja Tahun sebesar Rp. 974.687.606.814 dengan depisit sebesar Rp. 41.054.713.902, dan Pembiayaan atau Penyertaan Modal Daerah Rp. 2.000.000.000,(Dua Miliar) yang nantinya diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD Tahun 2023.
Disampingi itu, Riza juga menambahkan mengenai Raperda Tentang Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bertujuan untuk meningkatkan penyediaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan dan atau cadangan pangan pokok guna memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat yang mengalami gejala kekurangan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam dan atau menghadapi keadaan darurat serta menjaga stabilitas harga pangan di tingkat masyarakat. (ns)