SUNGAILIAT, Babelsatu.com – Yayasan Ikatan Keluarga Besar Kenanga (Ikebana) Sungailiat, Kabupaten Bangka terus konsisten dalam 10 tahun ini membantu pemerintah melestarikan alam. Salah satu bentuk pelestarian yang dilakukan adalah penanaman dan menjaga kelestarian ribuan batang Mangrove. Seperti halnya Ikebana turut serta dalam penanaman Mangrove serentak seluruh Indonesia yang diinisiasi TNI AL, Selasa (26/7) kemarin di kawasan pantai di Desa Rebo, Bangka.
Ketua Yayasan Ikebana, Ervawi mengatakan, dalam gerakan penanaman bibit mangrove ini pihaknya dibantu oleh PT Timah. “Kami bersama PT Timah sudah mulai tahun 2010 menanam mangrove di kawasan ini, sekarang sudah sekitar 30 hektar mangrove yang sudah ditanam. Hari ini kita menanam 5000 batang lagi dengan jenis Rhizopora karena lokasinya berlumpur,” jelasnya.
Dan mangrove yang ditanam sudah tumbuh dan memberikan dampak bagi masyarakat. “Yang kita tanam bersama PT Timah Tbk tahun 2010 lalu tingginya sudah 8 meter, yang ditanam tahun 2017 itu tingginya sudah 5 meter. Ini kita rawat bersama dan PT Timah Tbk mendukung penuh,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini.
Dalam gerakan ini, lanjut Ervawi, pihaknya juga melakukan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan dengan melibatkan generasi muda. Hal ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kepedulian bagi generasi muda untuk menjaga ekosistem lingkungan khususnya mangrove. Ia berharap, kedepannya masyarakat dapat bersama-sama menjaga mangrove yang ditanam.
Luncurkan Buku Management Kaizen
Managemen Kaizen Jadi Buku Keduanya Ervawi
Dalam kesempatan itu juga, Ervawi memperkenalkan buku keduanya. Masih tentang pelestarian lingkungan, buku ini berjudul Management Kaizen and Quintuple Helix, Revitalisasi Lingkungan Pesiri yang diterbitkan KBM Indonesia.
Buku sebelumnya tentang lingkungan dengan judul Mangrove Investasi Dunia dan Akhirat. Ervawi mengaku bahagia dengan terbitnya buku kedua karyanya.
Buku ini diutarakan Ervawi tentang bagaimana memanagent lingkungan dan pelestariannya, tentunya dengan sinergitas dan kolaborasi antar seluruh element baik masyarakatnya, pemerintah, pihak swasta, media massa dan aparat keamanan. “Jadi ini lebih ke melestarikan alam,” ungkapnya.
Ia menilai kolaborasi dan sinergitas ini penting untuk memelihara bumi agar tetap terjaga kelestarian. “Semangatnya gotong royong kita untuk menjaga bumi ini agar dapat tetap lestari. Dan menanamkan hal ini sejak dini bagi generasi muda,” ungkapnya.(Red)