Sekda Pangkalpinang Minta Semua OPD Terintegrasi Menuju Smart City

Pangkalpinang, Babelsatu.com– Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tahap I di Ruang OR Kantor Wali Kota, Rabu (15/6/2022).

Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam dihadiri Perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI), Tenaga Ahli Kemenkominfo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Litbang Kota Pangkalpinang, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bacaan Lainnya

Radmida menyebut pemerintah kota mendukung penuh inovasi yang akan menjadikan Kota Pangkalpinang menuju Smart City. Mengingat di era yang semakin modern, menjadikan teknologi sebuah kebutuhan.

“Smart City ini harus kita laksanakan jangan sampai kita ketinggalan landasan. Seperti yang digaungkan presiden, menggunakan teknologi itu merupakan kebutuhan, ” ujar Radmida.

Dalam rangka percepatan terwujudnya program tersebut, Radmida menekankan pentingnya dukungan seluruh kepala OPD agar menyelaraskan seluruh program masing-masing instansi sehingga seluruhnya dapat saling terhubung dan terintegrasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Sarbini menyebutkan kegiatan bimtek ini merupakan penyempurnaan kegiatan yang sudah berjalan dengan output masterplan smart city.

Dia menuturkan, selama ini pihaknya sudah melakukan pendampingan kepada seluruh OPD dalam rangka meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik berbasis IT yang murah, mudah, cepat, dan trasparan sehingga menghasilkan pelayanan yang lebih cepat.

“Kegiatan ini outputnya masterplan. Kita sebenarnya sudah punya kemarin, cuma ini mau disempurnakan lagi. Karena ini melibatkan semua pihak. Semua peserta nantinya akan memberikan masukan. Ini awal kita di samping kita menyempurnakan apa yang sudah kita lakukan. Kita sudah melakukan infrastrukturnya, kita sudah membangun jaringan intra pemerintah yanh sudah 60 persen. Semua OPD akan terhubungan dengan intra pemerintah, ” jelas Sarbini.

Perwakilan Kemenkominfo RI, James R Pualilin menjelaskan terdapat beberapa kategori dalam smart city yakni smart ekonomi, smart governance, smart lingkungan, smart sociaty, dan smart living dimana hidup memanfaatkan teknologi.

“Ini menjadi sebuah kebutuhan. Sebenarnya kondisi pandemi covid kemarin memaksakan kita bahwa yang dulunya kita tidak pernah membayangkan bahwa kita rapat dan melakukan pertemuan secara online. Asumsinya bahwa dalam sistem pemerintahan mengembangkan ekonomi, lingkungan, kehidupan, pemerintahan dan pelayanan akan lebih mudah jika berinovasi memanfaatkan teknologi, ” jelasnya.

Dirinya berharap pengembangan smart city di Kota Pangkalpinang harus berbasis kearifan lokal sehingga pendekatannya tidak hanya goverment tapi governance.

“Ada kelompok bisnis, ada kelompok masyarakat sehingga tidak hanya top-down tapi bottom-up. Bersinergi anatara pemerintah dengan kelompok pebisnis, kalau perlu UMKM nya dikembangkan ekonominya, lingkungan hidupnya. Kita akan mendorong potensi lokal agar tumbuh otonomi setiap daerah dengan pengembangan potensi lokal tersebut, ” tutup dia.

Pos terkait