BANGKA, Babelsatu.com – Adat Budaya merupakan suatu warisan dari nenek moyang kita yang tak ternilai harganya. Selain daripada itu, budaya juga merupakan identitas bangsa yang membuat kita memiliki kekhasan yang berbeda dengan negara-negara lain. Oleh sebab itu, PT Timah Tbk bersama Lembaga Adat Mapur melakukan sebuah gerakan, dimana gerakan ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan serta mencintai kebudayaan Indonesia yang ada di Bangka Belitung.
Ngunjem Tiang Kampung Adat Gebong Memarong, dimana Memarong merupakan sebutan bagi rumah adat orang lom, yang merupakan salah satu program pelestarian budaya Mapur yang dilakukan oleh PT Timah Tbk di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Kamis (19/05/2022).
Asih Harmoko (40) selaku Ketua Lembaga Adat Mapur, menuturkan jika niatan untuk membangun memarong ini memang sudah sejak lama. Dan mereka pun sangat bersyukur, berkat adanya bantuan dari PT Timah Tbk akhirnya mereka dapat merealisasikan niatan dari mereka tersebut.
“Niat untuk membangun memarong ini memang sudah sejak lama, dan alhamdullilah niatan kami ini akhirnya dapat terealisasi berkat adanya bantuan dari pihak PT timah Tbk” ujar Asih.
“Rencananya kami akan membangun enam unit memarong, dimana empat unit itu berupa penginapan tradisional, satu unit berupa galeri kerajinan dari masyarakat kami dan satu unitnya lagi berupa balai pertemuan dan satu unit yang ada ini nanti akan dipergunakan untuk museum. Jadi pas untuk tujuh bubung” ujar Ketua lembaga adat mapur ini.
Selain mendapatkan dukungan dari PT Timah Tbk dalam hal pelestarian adat, warga Dusun Air Abik ini juga sudah pernah mendapatkan pelayanan kesehatan dari PT Timah Tbk, berupa adanya mobil sehat yang hadir ditengah-tengah masyarakat, serta pelatihan untuk ibu-ibu yang ada di Dusun Air Abik ini berupa pelatihan Ecoprint.
“Beribu-ribu terimakasih kami ucapakan kepada PT Timah Tbk, berkat PT Timah kami dapat merealisasikan niatan kami yang belum terlaksana, serta atas segala sumbangsih yang diberikan oleh PT Timah Tbk untuk masyarakat kami”.
“Kami berharap kedepan terus dapat bersinergi dengan PT Timah Tbk, untuk mengenalkan adat dan budaya Lembaga Adat mapur di Dusun Air Abik ini. Serta dapat memberdayakan masyarakat dalam kami di sektor ekonominya juga” Ujar Asih.
Yennita selaku Direktur Sumber Daya Manusia ( Dir. SDM) PT Timah Tbk dalam sambutannya menyampaikan bahwa, ini merupakan langkah yang sangat kruasial dimana PT Timah Tbk hadir dalam pelestarian adat dan budaya yang merupakan membawa suatu kearifan lokal yang ada di Bangka Belitung.
“Hari ini kita melakukan upaya yang paling krusial dimana PT Timah hadir dalam pelestarian adat dan budaya bangka belitung, jadi ini merupakan pijakan awal untuk kita memahami dan menghargai kearifan lokal” ujar Yennita.
Selain daripada itu, Dir. SDM PT Timah Tbk ini juga menyampaikan bahwa peran serta perusahaan untuk berkontribusi pada sektor ekonomi untuk masyarakat suku lom ini juga dengan adanya pembekalan ilmu berupa pelatihan ecoprint bagi ibu-ibu.
“Salah satu yang kita lakukan adalah bagaimana perusahaan berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan hari ini juga kita lakukan pelatihan Ecoprint”.
“Dan sebelumnya masyarakat suku lom ini sudah memiliki keahlian anyaman dari resam, dari lidi dan dari nipah, dan itu kita lihat hasilnya sangat bagus. Dan kita akan terus lakukan pendampingan terhadap produk ini, mulai dari pembuatan hingga untuk pemasarannya, karena yang menjadi kruasial dalam rantai ekonomi adalah pemasarannya” ujar Yennita. (pt.timah/naf)
