PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Pendidikan dan Kesehatan menjadi faktor penting dalam kehidupan manusia. Ini juga termasuk yang menjadi perhatian penuh seorang Erzaldi Rosman sejak menjabat sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sejak 2017 lalu.
Dilansir dari data Dinas Pendidikan Provinsi Babel, Erzaldi telah memberikan beasiswa bagi pelajar, mahasiswa berprestasi, tidak mampu dan tahfidz Al-Qur’an dengan total penerima 9.606 orang. Kemudian dalam dunia kesehatan, telah diikutkan peserta BPJS dengan angka peserta mulai pada 2019 (55.984 orang), naik pada 2020 (61.921 orang) dan kembali naik pada 2021 (61.961 orang) serta ada 117 orang kurang mampu yang menerima pembiayaan pengobatan di dalam maupun luar daerah.
Menurut Defry selaku pemuda Bangka Barat, kepemimpinan Erzaldi patut dicontoh karena kerja-kerja nyatanya sebagian besar masyarakat merasakan adanya kebermanfaatan. “Pak Erzaldi adalah pemimpin yang patut dicontoh karena selalu berada di tengah-tengah masyarakat sehingga tau betul apa yang masyarakat butuhkan seperti misalkan beasiswa-beasiswa dan bantuan biaya pengobatan dll”, ungkapnya
Selain itu, Defry menyebutkan bahwa salah satunya kepiawaian Erzaldi dalam menuntaskan permasalahan kesehatan di Babel yaitu pada saat awal masuknya covid-19 di Babel.
“Beberapa kebijakan terlihat segera diambil Pak Erzaldi, seperti yang awalnya rumah sakit rujukan itu cuma 3 nah sekarang di tiap2 kabupaten di Babel sudah ada rumah sakit rujukan. Pembatasan juga dilakukan terhadap akses keluar masuknya orang ke Babel. Kemudian dianggarkannya 2 miliar untuk bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak serta adanya penghapusan denda tunggakan pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor dan bnyak lagi yang lainnya”, terangnya.
Erzaldi dengan berbagai pihak yang terlibat akhirnya mampu membuat angka terkonfirmasi covid-19 melandai di Babel. Hal ini tidak terlepas dari program vaksinasi yang masif dilakukan. Tercatat, Babel masuk ke dalam 12 provinsi per 6 Maret 2022 lalu, yang sudah mencapai target vaksinasi dosis kedua lebih dari 70%.
“Dengan percepatan vaksinasi, Pak Erzaldi dan jajaran mampu membuat landai angka terkonfirmasi covid-19. Ini juga menyumbang dampak terhadap pelonggaran aktivitas yang kita rasakan sekarang. Ini perlu kita apresiasi dan bersyukur bahwa sekarang pelan-pelan kita bisa kembali menjalani rutinitas seperti biasanya”, pungkas Defry.
Pasca mengakhiri masa jabatan pada 12 Mei 2022 lalu, Erzaldi dalam beberapa media menyebutkan akan terus mengabdi dan berada di tengah-tengah masyarakat pada Babel dengan mendirikan Erzaldi Institut.
“Saya Insyaallah mendirikan Erzaldi Institut. Erzaldi Intitut itu nanti akan mengembangkan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat, baik itu petani, industri kecil, UMKM, pendidikan dan beasiswa. Artinya, tidak pernah ada batas bagi saya mengabdi untuk provinsi Babel dan untuk Indonesia,” tuturnya.(Red)