PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Realisasi Babel Cerdas menjelang berakhirnya masa jabatan Erzaldi-Fattah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Babel mendapat pujian dari kalangan pemuda yakni Bayu Rahenda sebagai Demisioner Presma BEM Stisipol 2015-2016 sekaligus pemuda asli Kabupaten Bangka Induk karena komiteman Erzaldi yang fokus dalam membangun kualitas SDM Babel.
“Pendidikan menjadi gerbang kemajuan SDM di Indonesia khususnya Babel. Upaya pak Erzaldi yang fokus dalam membangun kualitas SDM guna berdaya saing dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia melalui pemenuhan sarana dan prasarana sekolah berbasis teknologi sangatlah tepat guna menyonsong generasi emas Babel dalam menghadapi era digitalisasi saat ini”, ungkap Bayu.
Dirilis dari data Dinas Pendidikan Provinsi Babel, beberapa hal sudah dilakukan Gubernur Erzaldi yakni pemenuhan alat laboratorium, komputer, alat seni budaya, kapal sebagai sarana penunjang belajar dan praktik siswa SMA/SMK, serta pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan di Babel. Selain itu, juga telah dibangun Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan yang terintegrasi ke seluruh sekolah di Babel.
Alhasil terbukti bahwa program Babel Cerdas ini terealisasi kala Provinsi Babel menoreh prestasi dengan menjadi provinsi bersama 2 provinsi lainnya yakni DI Yogyakarta dan DKI Jakarta yang mewakili Indonesia dalam Program of International Student Assessment (PISA). PISA sendiri merupakan metode penilaian international yang dijadikan indikator mengukur kompetensi siswa pada taraf internasional.
Menurut Bayu, ini merupakan suatu kebanggaan karena provinsi kita artinya memiliki keunggulan dalam sektor pendidikan dan ini tidak lepas dari peran antara tenaga pengajar dan pemerintah. “Suatu kebanggaan yang harus kita syukuri mengingat saya dulu juga pernah sekolah namun kualitas pendidikan serta sarana dan prasarana belum begitu baik. Hari ini berkat peran antara tenaga pengajar dan pemerintah sehingga adek-adek kita InsyaAllah akan menjadi generasi hebat dan berdaya saing”, tuturnya.
Selain itu, tercatat Erzaldi pun diganjar dengan Anugerah Dwi Praja pada tahun 2020 lalu oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai Gubernur yang peduli dan berinovasi terhadap sektor pendidikan, guru dan PGRI. Adapun inovasi yang dilakukan diantaranya setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Babel diwajibkan membentuk Badan Layanan Usaha Daerah guna membentuk jiwa wirausaha, pelatihan bagi guru dan kepala sekolah serta insentif bagi tenaga pengajar pada tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) meskipun bukan kewenangan pemprov.
Terakhir Bayu menyebutkan bahwa masyarakat kita hari ini cukup berbangga ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang siginifikan meskipun kita dalam masa pandemi. Hal ini juga tidak terlepas dari kepedulian Pak Erzaldi dengan menjadikan 90% desa dan kelurahan potensial sebagai Program Kampung Keluarga Cerdas, Inovatif, Kreatif, Aktif dan Responsif (CIKAR).
“Masyarakat harus berbangga bahwa melalui program ini Pak Erzaldi peduli terhadap permasalahan sosial yang sering terjadi di Babel seperti perkawinan anak usia dini, stunting, putus sekolah, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dll. UMKM sebagai salah satu sektor yang digandeng pun memberikan dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Seperti di Desa Kota Kapur sebagai salah satu desa Program Kampung Keluarga Cikar yang awalnya dari industri rumahan dengan bahan yang tidak diperhatikan yaitu sekarang menjadi produk ekspor yaitu lidi nipah”, tutupnya.(Red)