BANTEN, Babelsatu.com – Promosi produk UMKM merupakan salah satu upaya untuk menggerakkan dan mengenalkan produk UMKM. Untuk itu, PT Timah Tbk rutin mempromosikan produk UMKM yang menjadi mitra binaan perusahaan.
Salah satu bentuk promosi yang dilakukan yakni dengan mengikutsertakan para mitra binaan dalam ajang pameran. Akhir pekan lalu, empat mitra binaan PT Timah Tbk ikut mempromosikan produknya dalam pameran ‘In Store Promotin Cahaya Bangka Belitung’ yang digelar pada 20-24 April 2022 di Circle Atrium dan Downtown Walk Broadway Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten.
Empat mitra binaan PT Timah Tbk yang ikut mempromosikan produknya dalam pameran ini yakni Empek-empek Udang Ak Sun, Lapis Susu Zulaika, Ampiang Kericu Cantiqa dan Kue Kering Monisfur Ya Qowi.
Heriyanti (48) selaku owner dari kue kering Monisfur Ya Qowi mengungkapkan rasa senangnya saat dilibatkan oleh PT Timah Tbk untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Diakuinya, selama kurang lebih tiga tahun menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, usaha yang digelutinya meningkat drastis.
“Subhanallah, sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Semenjak menjadi mitra binaan PT Timah dan apalagi sering diajak oleh PT Timah untuk mengikuti pameran, usaha kue kering saya ini berkembang pesat. Karena semenjak diajak oleh PT Timah untuk ikut pameran, omset penjualan kue saya meningkat drastis,” katanya.
Ia tak menyangka, kue kering yang dibawanya dalam pameran kali ini bisa ludes terjual dalam satu. Baginya, dengan adanya sarana promosi seperti ini akan membuat produknya semakin dikenal.
“Saya pun tidak menyangka, jika pameran kali ini dagangan saya ludes terjual dalam satu hari. Selain itu melalui pameran ini juga produk saya semakin dikenal oleh masyarakat. Alhamdullilah, customer saya pun semakin bertambah,” ujar ibu dengan tiga anak ini.
Ia menceritakan sebelum menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, kue-kue yang dibuatnya hanya untuk dikonsumsi saja. Pasalnya, Ia merasa malu untuk menjajakan kue buatannya. Namun setelah menjadi mitra binaan PT Timah, tak tanggung-tanggung kini dirinya mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari berbagai jenis kue yang dijualnya.
“Awal mula bermitra dengan PT Timah itu saya cuma bermodalkan satu oven dan itupun hanya oven biasa. Namun setelah menjadi mitra PT Timah, alhamdullilah dalam satu hari kami mampu menghabiskan 25 kg bahan baku sagu. Dengan omset perbulan mencapai Rp15 juta rupiah,” ujar Heriyanti.
Pada hari-hari biasa, Heriyanti dibantu oleh tujuh orang pekerja dalam memproduksi kue buatannya. Tak hanya itu, disaat menjelang lebaran Idul Fitri ini, Heriyanti mampu menampung 20 orang pekerja untuk memenuhi pesanan para pelanggannya. “Alahmdullilah, menghadapi lebaran ini orderan kami meningkat. Dimana ada salah satu customer yang kami dapatkan dari hasil mengikuti pameran, itu memesan 600 parcel dengan nominal transaksi 17,5 juta rupiah,” katanya.
Tak cuma itu, semenjak menjadi mitra binaan PT Timah Tbk dirinya memberanikan diri untuk mengembangkan usahanya dengan menyewa sebuah ruko yang berada di jalan Air Buluh, Gang Air Manggaran RT 29, Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung yang menjadi rumah produksi sekaligus galeri untuk produknya yang berada di pusat kota.
“Benar-benar suatu berkah bagi saya menjadi mitra binaan PT Timah, dimana sekarang saya sudah bisa menyewa ruko, yang dulunya mungkin bisa dikatakan hal yang sangat mustahil bagi saya. Karena dulu itu saya membangun usaha ini benar-benar dari nol, tidak punya apa-apa. Tapi berkat PT Timah, Alhamdullilah bisa seperti saat ini,” tutupnya. (pt.timah/naf)