Pangkalpinang, Babelsatu.com – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil mendorong Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Pangkalpinang bersinergi dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang dan seluruh stakeholder membangun kota berjargon Kota Beribu Senyuman itu melalui ekonomi politik.
Menurut Molen, sapaan Maulan Aklil, ekonomi politik yang dimaksud dalam artian berupaya dengan memberdayakan seluruh resources yang ada seperti Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjadikannya sumber-sumber pembangunan di Kota Pangkalpinang.
“Saya minta Kadin kota jangan politik ekonomi, karena dengan politik ekonomi adalah bagaimana ekonomi ini dijadikan komoditas politik,” kata Molen saat pelantikan pengurus KADIN Kota Pangkalpinang periode 2021-2026 di Grand Vella Hotel, Rabu (30/3/2022).
Dalam kegiatan yang mengambil tema “Maju Bersama KADIN Kota Pangkalpinang menuju UMKM berbasis Digitalisasi dalam menuju Ekonomi Kreatif di Era Globalisasi 4.0”, Molen juga mengingatkan bahwa membangun suatu wilayah terdapat tiga pilar pembangunan yang harus selalu terjaga keselarasan serta keharmonisannya, agar terhindar dari disharmoni pembangunan di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pertama pemimpin, kedua ulama dan terakhir pengusaha,” tutur dia.
Menurut pria yang menamatkan jenjang Doktoral Ilmu Manajemen Universitas Sriwijaya tersebut, selama tiga tahun kepemimpinannya, ia telah menciptakan iklim kondusif, nyaman dan ramah terhadap investasi.
“Tiga tahun 9,27 persen pertumbuhan ekonomi Pangkalpinang tertinggi se-Sumatera. Investasi yang masuk 3,3 triliun rupiah dan tenaga kerja yang terserap hampir 3.000 orang, serta kemiskinan turun 6,7 persen, termasuk pengangguran yang turun 7 persen”, terang Molen.
Ketua KADIN Kota Pangkalpinang hasil Musyawarah Kota (Muskot) ke VII KADIN Kota Pangkalpinang, Wendo Erwanto, menyatakan bahwa sesuai dengan salah satu misinya adalah Kadin akan segera menyelaraskan dengan Pemkot dalam memajukan dunia usaha di Pangkalpinang. (b1)
