Kemudahan Berinvestasi Nilai Plus Kota Pangkalpinang

Pangkalpinang, Babelsatu.com – Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menyampaikan Pemerintah Kota Pangkalpinang mendapat catatan positif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya memberikan kemudahan berusaha dan berinvestasi di Kota berjargon Beribu Senyuman ini.

“Agar investasi terus berjalan selama dan pasca pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya mendorong kemudahan berusaha melalui pelayanan perizinan dan penanaman modal,” kata Molen sapaan Maulan Aklil pada rapat paripurna ke-16 masa persidangan II dengan agenda penyampaian LKPj Tahun Anggaran 2021 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Pangkalpinang, Jumat (18/3/2022).

Bacaan Lainnya

“Catatan positif yang merupakan capaian tersebut meliputi layanan help desk yang dimiliki Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker), membantu menyelesaikan permasalahan terkait aplikasi perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS),” beber Molen.

Molen bilang, capaian positif lain yakni tersedianya media pengaduan dan konsultasi perizinan serta telah tersedianya perencanakan atau pembangunan infrastruktur atas potensi daerah yang termuat dalam peta potensi dan peluang penanaman modal serta berpedoman pada Rencana Umum Penanaman Modal Daerah (RUPMD).

Menurut politikus PDI ini, laju pertumbuhan investasi dan ekonomi di Kota Pangkalpinang tahun 2021 ditandai dengan berdirinya beberapa gerai makanan waralaba yang menanamkan investasinya di Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Seperti Mc. Donalds Indonesia berinvestasi di Pangkalpinang Rp 15 Miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 30 orang. Ini termasuk tumbuhnya beberapa retail di Pangkalpinang,” tukasnya.

Sekedar diketahui, total realisasi investasi di Kota Pangkalpinang berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) periode Januari hingga Desember 2021 mencapai Rp 438.146.631.380, yang artinya melampaui dari target, sebesar Rp 280 milyar. (b1)

Pos terkait