PANGKALPINANG, Babelsatu.com – DPRD Kota Pangkalpinang tidak yakin atas pernyataan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Donal Tampubolon beberapa waktu lalu yang memastikan stok minyak goreng di Kota Pangkalpinang terbilang cukup bahkan masih aman sampai akhir bulan Maret 2022 ini. Namun kenyataannya, sampai hari ini minyak goreng menghilang di pasaran.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Pangkalpinang, Rio Setiady mengatakan, DPRD sudah dua pekan ini mendapat keluhan dari masyarakat tentang kelangkaan minyak goreng tersebut.
Padahal kata Rio, dua bulan lalu minyak goreng masih beredar dengan harga tinggi kemudian diberikan subsidi oleh pemerintah, namun hari ini minyak goreng kembali menghilang di pasaran.
Rio juga tidak yakin bila kelangkaan minyak goreng tersebut karena adanya panik buying di tengah masyarakat yang begitu masif, justru sebenarnya memang stok minyak goreng berkurang kuotanya baik di tingkat agen maupun pengecer.
Rio meminta agar Disperindag kota Pangkalpinang segera turun ke lapangan mencari data sebenarnya serta menyampaikan kepada masyarakat tentang kondisi yang ada di lapangan dan bukannya menyalahkan masyarakat dengan panic buying.
“Ini harus kita akui, Jika perlu Dinas Perdagangan buka data sampaikan kepada publik Apa yang sebenarnya terjadi, jika persoalan tersebut bukan tugas dari kota melainkan kewenangan provinsi, maka sampaikan ke masyarakat bahwa ini adalah kewenangan dari provinsi, jangan hanya diam dan kita hanya menyaksikan masyarakat yang resah dengan kondisi minyak goreng yang langka seperti hari ini,” tegasnya.(naf)