Toboali, Babelsatu.com– Keberadaan minyak goreng kemasan dengan harga mulai Rp 13.500 ribu per liter di Kabupaten Bangka Selatan hingga kini masih jadi sesuatu yang langka.
Guna mengatasi kelangkaan minyak goreng dan memastikan alur distribusi tetap aman dan tepat sasaran, Pemkab Bangka Selatan bersama kepolisian setempat serta sejumlah pengusaha minimarket, toko, sepakat memberlakukan sistem kupon.
Tujuannya agar tidak terjadi kekisruhan pada saat pendistribusian minyak goreng.
Pantauan wartawan, sejauh ini penjualan minyak goreng dilakukan serentak di 11 outlet yang tersebar di beberapa titik di Kota Toboali.
Salah satunya di Cozy Mart yang beralamat di jalan Jenderal Sudirman seputaran Simpang Tugu Nanas Toboali Bangka Selatan.
Dalam pendistribusian warga yang datang diberikan kupon yang telah di persiapkan sebelumnya yang telah disepakati berbagai pihak diantaranya Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepolisian Resort Basel, serta Pengusaha minimarket maupun Outlet yang telah ditetapkan.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Basel, Toni disela kesibukannya yang turut dalam membantu pendistribusian migor di dampingi Staf Khusus Bupati Bangka Selatan, Aswandi, menerangkan sistem dan strategi yang telah disiapkan dari berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi belakangan ini.
“Kita memodifikasi sedemikian rupa pendistribusian minyak goreng dengan membuka otlet di jam yang sama yaitu pukul 08:30 WIB serentak di beberapa otlet, untuk meminimalisir mobilisasi dari massa,” kata Toni, Rabu (12/3/2022).
Toni mengingatkan agar kesepakatan bersama distribusi dengan sistem kupon ini dilaksanakan sebagaimana mestinya sambil dilakukan evaluasi.
“Akan kita evaluasi terus setiap minggu, setiap saat kalau terjadi kekurangan di sana sini kita akan lakukan evaluasi lagi, sementara sistem ini yang kita pakai.” jelas Toni. (NS)