Sekda Kota Pangkalpinang Ikuti Sosialisasi MCR Menuju Kota Inklusif 2030

Pangkalpinang, Babelsatu.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam mengikuti Road Show Sosialisasi Making Cities Resilience (MCR) 2030 yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) secara virtual, Kamis (17/2/2022).

“Sesuai paparan tujuan dari MCR 2030 ini adalah diharapkan semua kota-kota di dunia dapat berkomitmen menjadi kota inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan dalam konteks lingkungan pada tahun 2030 mendatang,” kata Radmida.

Bacaan Lainnya

Pada sosialisasi tersebut, dalam rangka mencapai tujuannya, konsep MCR 2030 diimplementasikan melalui capaian jumlah kota-kota yang berkomitmen mengurangi risiko bencana lokal dan ancaman perubahan iklim, dan juga membangun ketangguhan.

Secara teknis, dapat dilakukan dengan pembangunan berdasarkan perspektif
Pengurangan Risiko Bencana (PRB), adaptasi perubahan iklim, dan melakukan aksi terhadap ancaman bencana lokal dan risiko bencana sistemik.

Selanjutnya, dengan bertambahnya jumlah kerja sama antar kota-kota di dunia yang berfokus pada ketangguhan global dan regional, serta membawa kolaborasi sinergi dan mendukung kota-kota di dunia dalam menjalankan peta jalan ketangguhan.

Diketahui, MCR 2030 sendiri memiliki tiga (3) tingkatan penilaian sebagai berikut.

Tingkat A adalah Kabupaten/Kota telah memahami konsep ketangguhan, perencanaan berfokus pada induksi dan orientasi.

Tingkat B adalah Kabupaten/Kota mampu menyusun strategi dan perencanaan ketahanan, perencanaan berfokus pada peningkatan kajian risiko bencana dan strategi pembangunan menghadapi bencana.

Tingkat C adalah Kabupaten/Kota telah memiliki implementasi strategi dan perencanaan ketahanan, perencanaan berfokus pada pendanaan untuk mengimplementasi agenda ketangguhan daerah.

Pada tahun 2021, menurut BNPB di tahun pertama MCR 2030, Indonesia akan berfokus pada Pulau Jawa, Bali, dan Provinsi Sumatera Barat untuk mendorong Kabupaten/Kotanya berkomitmen pada ketangguhan ini.

Harapannya, lambat laun komitmen ini dapat diwujudkan ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga di ujung 2030 Indonesia mencapai seluruh Kabupaten/Kotanya berkomitmen untuk membangun ketangguhan secara mandiri, sensitif terhadap risiko sistemik, dan berkelanjutan. (rel/b1)

Pos terkait