Cegah Abrasi, PT Timah Tbk Tanam 2.500 Bibit Mangrove di Kawasan Aliran Sungai Pangkalpinang

PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Kawasan hutan mangrove atau bakau mampu menyimpan karbon yang besar, sekaligus berperan dalam menyerap karbon dampak dari emisi gas rumah kaca akibat dari perubahan iklim global.

Kawasan hutan mangrove mampu menyimpan karbon empat kali lipat daripada hutan tropis daratan, terutama dalam kandungan tanahnya. Pemerintah telah menggalakkan akan merehabilitasi mangrove di Indonesia melalui berbagai program.

Bacaan Lainnya

Untuk mendukung program rehabilitasi mangrove ini, PT Timah Tbk menanam sebanyak 2500 batang bibit mangrove yang dilaksanakan di aliran sungai Rangkui Kelurahan Opas, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Rabu (9/2/2022).

Upaya pelestarian kawasan pesisir ini merupakan komitmen perusahaan dalam penerapan nilai Enviroment, Social and Governance (ESG) dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

PT Timah Tbk melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) telah beberapa kali melakukan penanaman mangrove di beberapa tempat seperti di Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka.

Penanaman Mangrove yang mengusung tema ‘Kolaborasi Hijaukan Bumi untuk Masa Depan’ ini turut dihadiri Asisten III Bidang Administrasi dan Pemerintahan Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti, Kepala Divisi CSR PT Timah Tbk, Ebbi Wibisana, Sekretaris Umum IKT, Refa, Camat Taman Sari Ralan Hafiz, masyarakat, dan kelompok pemuda.

 

Penanaman mangrove yang dilakukan di kawasan aliran sungai Rangkui ini sebagai upaya menahan abrasi sekaligus rehabilitasi mangrove yang sudah banyak rusak di kawasan tersebut.

Setelah ditanam, mangrove ini akan dirawat bersama masyarakat di sekitar. Hutan Mangrove juga berfungsi sebagai tempat hidup biota laut seperti ikan kecil, kepiting ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. (pt.timah/naf)

Pos terkait