Pangkalpinang, Babelsatu.com – Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen meminta para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk setia dan taat pada Pancasila serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal ini ditegaskan Molen saat melantik 151 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi PNS lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang, Senin (7/2/2022).
“Ada orang yang ingin menghancurkan negara kita. Karena Indonesia ancaman bagi negara di luar sana, karena negara kita punya potensi luar biasa,” kata Molen.
Politikus PDIP ini berpendapat cara yang paling mudah memecah belah Indonesia yakni dengan mengadu domba termasuk potensi dari Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA). Ini diakibatkan karena pemahaman terhadap Pancasila yang semakin kurang dan terkikis.
“Dulu ada Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Sekarang tidak ada lagi,” ungkapnya.
Sebab itu dia mengingatkan kepada para PNS yang baru dilantik agar selalu taat dan patuh kepada Pancasila.
“Kalian ingatkan dalam hati, bahwa sumpah yang kalian sampaikan tadi, taat dan setia kepada Pancasila. Ini mudah diucapkan namun memiliki konsekuensi,” tegasnya.
Wali kota yang mengawali karier sebagai ASN ini meminta kepada seluruh pegawai negeri di lingkungan Pemkot Pangkalpinang untuk tidak terpapar radikalisme.
“Pancasila harga mati, NKRI harga mati,” pungkasnya. (b1/rel/red)
