Pangkalpinang, Babelsatu.com– Wali Kota Pangkalpinang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti menghadiri sosialisasi dari Univeritas Indonesia (UI) Green City Metric melalui zoom meeting, Rabu (26/1/2022).
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal mengatakan saat ini laju pertumbuhan penduduk Indonesia lebih cepat.
Pada tahun 2025 mendatang diprediksi akan terus bertambah di wilayah perkotaan dan urbanisasi yang muncul. Maka, kota melebihi batas dan wilayah hutan lindung akan menjadi wilayah industri.
Faktor lainnya, tambah Safrizal, nanti akibat urbanisasi tersebut akan menjadi masalah krisis lingkungan dan ekosistem sehingga harus melakukan sistem pembangunan berkelanjutan baik ekonomi, sosial, dan lingkungan dimana harus berbanding lurus dengan green city program.
Universitas Indonesia Green Metric, Nyoman Suwartha menyampaikan Green Metric diinisiasi oleh Universitas Indonesia pada tahun 2010 silam.
Sebagaimana diketahui, UI green metric ini adalah pemeringkatan universitas dunia untuk kampus yang hijau dan berkelanjutan.
Suwartha menuturkan, konteks UI Green Metric melihat dunia menghadapi banyak tantangan berupa keberlanjutan, air, energi dan perubahan iklim, polusi, perubahan demografis, dan populasi yang menua, pandemi dan kesehatan masyarakat, ketidaksetaraan dan kemiskinan, tatapamong, bencana alam dan pendidikan.
“Pemerintah kota dan kabupaten memiliki peran penting mengatasi tantangan tersebut, seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) dapat berpatisipasi dalam pemeringkatan UI Green Metrich,” tutupnya. (rel/b1/oy)