Menurut dia, bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen yayasan dengan memanfaatkan dana kompensasi yang terkumpul dari operasional kapal isap produksi (KIP) bersama mitra PT Timah di perairan Teluk Kelabat Bakit.
“Kami berharap bantuan ini bermanfaat, bisa memenuhi kebutuhan perbaikan dan tepat sasaran,” katanya.
Penyerahan bantuan disampaikan langsung Rudi Fitrianto bersama Kepala Bagian Pengawasan Kapal Isap Produksi PT Timah Tbk Sugarta dan Ketua Forum Masyarakat Pesisir Bakit (FMPB) Badri kepada M. Zaini (60) selaku pengurus Mushalla Miftahul Jannah dan Fitriani (36) keluarga korban bencana tersebut.
Rudi Fitrianto berharap bantuan dana ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh penerima semoga bermanfaat dan berkah.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga Kampung Lalang, Bakit yang selama ini memanfaatkan mushalla tersebut sebagai tempat ibadah dan untuk perbaikan rumah warga yang rusak karena bencana,” katanya.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan warga memberikan dorongan motivasi agar kapal isap produksi mitra PT Timah Tbk bisa lancar dalam operasional di perairan Teluk Kelabat dan bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk warga sekitar.
Kepala Bagian Pengawasan Kapal Isap Produksi (KIP) UPLB PT Timah Tbk Sugarta menyampaikan kegiatan itu sebagai bentuk sinergisitas perusahaan milik negara itu bersama mitra dan para pengurus Yayasan HMBB dan FMPB.
“Kami berharap bantuan bermanfaat dan berkah, serta dengan keberadaan kapal isap produksi di lokasi itu bisa membawa perubahan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat menjadi sejahtera, makmur, sekaligus mendukung pembangunan Desa Bakit menjadi lebih maju dan berkembang,” kata Sugarta.
Menurut dia, bantuan tersebut direalisasikan setelah sebelumnya pengurus menerima pengajuan permintaan bantuan dari warga dan langsung direspons dengan penyaluran sesuai kebutuhan kepada yang berhak menerima.
“Ini merupakan bukti perhatian dan kepedulian dari PT Timah Tbk bersama mitra untuk bersama-sama menyejahterakan warga di sekitar lokasi operasional,” katanya. (timah/naf)