BANGKA SELATAN, Babelsatu.com – Jalan Desa Rindik menuju Tambang 10 dan Desa Kepoh Kabupaten Bangka Selatan mengalami kerusakan setengah badan jalan dan terancam putus. jalan ini merupakan jalan desa yang bersebelahan (tetangga) antara desa Rindik, Tambang 10 dan desa Kepoh yang memiliki satu akses jalan aspal sebagai penunjang aktivitas keseharian masyarakat 3 desa tersebut untuk beraktivitas maupun berpergian ke kota Toboali.
Pantauan wartawan media Babeblsatu.com dilapangan, kondisi jalan sangat rusak parah sehingga dengan kondisi yang menganga lebar sehingga hampir memutuskan badan jalan, di perparah lagi dengan intensitas hujan yang mengguyur daerah Bangka Selatan akhir-akhir ini mengakibatkan kerusakan jalan semakin parah dan diperkirakan akan putus.
Salah satu pengguna jalan, Dodi, ketika ditanya merasa khawatir saat akan melintas dijalan ini, Kekhawatiran warga bertambah ketika tidak adanya penerang jalan pada malam hari dilokasi tersebut. Dodi pun berharap agar pihak terkait segera memperbaiki jalan ini secepatnya.
“Sebagian badan jalan rusak dan terancam putus, bila tidak ditindak lanjuti penanganannya tentunya bisa putus karena tergerus saat hujan datang, sehingga membuat warga semakin khawatir akan keselamatan pengguna jalan terutama di malam hari,” ungkanya
Kepala Desa Rindik, Andi Saputra ketika diminta tanggapannya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi kepada Pemerintah Daerah yakni Dinas PUPR Kabupaten Bangka Selatan untuk segera di tindak lanjuti mengingat kondisi jalan sudah sangat membahayakan kepentingan orang banyak.
Andi berharap Dinas PUPR Kabupaten Bangka Selatan dapat meespon secepatnya agar tidak tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan terganggunya arus lalu lintas para penguna jalan.
“Jalan yang terancam putus ini, secara wilayah perbatasan Desa Gadung, Tapi demi keselamatan warga dan kesehariannya kami melewati jalan ini untuk beraktivitas, kami selaku Desa terdekat yang terdampak berinisiatif merespon secepatnya”, ujar Andi.
Sementara, Kepala Desa Gadung, Ahmad Bahasyir, saat di hubungi masih berada diluar daerah, ia pun tidak tahu secara pasti dimana titik kerusakan jalan yang hampir putus tersebut.
“Sayapun tahunya dari pemberitaan media, karena keluhan masyarakat belum ada terkait hal itu. Tapi tetap kami investigasi kebenarannya demi kepentingan umum intinya kalau memang itu jalan wilayah desa kami, akan segera kami tindak lanjuti dan siap berkerjasama ke semua pihak semoga segera teratasi”, tegas Ahmad.(ns)