Gubernur Erzaldi Beli Sepatu Buah Kreativitas Siswa

PANGKALPINANG, Babelsatu.comĀ  – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, mengunjungi stand-stand dari berbagai sekolah menengah SMA/SMK pada kegiatan Babel Edu Fair 2021, di Gedung Tribrata, Mapolda Babel, Rabu (27/10/21) pagi.

Babel Edu Fair 2021 sendiri merupakan salah satu rangkaian acara Drug Free Exhibition dan Launching Program Integrasi Pelajaran Pendidikan Anti Narkoba, serta Program Sinergitas 4 Pilar se-Babel, yang menjadi kerja sama antara Dinas Pendidikan (Disdik) Babel dengan Polda Babel.

Bacaan Lainnya

Satu-persatu stand disinggahi oleh orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai itu. Berbagai produk hasil kreativitas para pelajar terpampang di setiap stand, mulai dari produk kuliner, kerajinan tangan hingga beberapa alat seperti robot dan mobil rakitan dari siswa SMK.

Salah satu stand yakni dari SMA Negeri 1 Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang cukup menarik perhatian Gubernur Erzaldi. Salah satu produk yang ditampilkan yakni sepatu kets lukis tangan bermotif campuran warna dengan tulisan “Smansa Simba” langsung dibeli oleh gubernur. Bahkan, sepatu tersebut langsung dikenakan selama kegiatan.

“Sepatunya bagus. Kita harus terus meningkatkan kreativitas anak bangsa dengan kegiatan-kegiatan yang banyak positifnya seperti ini, agar mereka (pelajar) terhindar dari hal-hal negatif,” ujarnya.

Gubernur bahkan mengungkapkan rencananya kepada pelajar dan guru pendamping untuk mengunjungi sekolah tersebut. Ia ingin menjajal sendiri kreativitasnya dengan melukis motif di sepatu kets.

Stand dari SMA Negeri 1 Pemali, Kabupaten Bangka juga mendapat apresiasi dari gubernur. Mereka menampilkan motif batik yang dilukis langsung oleh para siswa. Sekolah tersebut kini memiliki program seni sebagai salah satu materi ekstrakurikuler sekolah. Gubernur pun langsung mencoba untuk melukis sendiri di atas kain putih didampingi salah satu siswi.

“Di daerah kalian ada tidak yang produksi batik ini? Kalau tidak, coba koordinasikan ke BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) supaya hasil kalian ini bisa dijual, dan bisa mendapat pembinaan. Bagus sekali kalau hasil karya kalian bisa dijual,” pungkasnya. (rill/naf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *