Pangkalpinang, Babelsatu.com– Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Radmida Dawam berpendapat dalam situasi Covid-19 saat ini, digitalisasi yang dilakukan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi kunci untuk memberikan rasa aman sehingga berdampak pada meningkatnya volume kunjungan dan lama berkunjung wisatawan di Pangkalpinang.
“Pendekatan teknologi (informasi dan komunikasi) sangat membantu industri pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di tengah dampak pandemi Covid yang sangat memukul industri ini,” kata Radmida saat membuka Pelatihan Digitalisasi: Branding, Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata, Homestay/Pondok Wisata, Kuliner, Souvenir, Fotografi Kota Pangkalpinang di Hotel Bangka City, Selasa (26/10).
Menurutnya, inovasi transformasi digital dalam industri pariwisata menghasilkan banyak peluang yang dapat dioptimalkan berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah.
Menurut Radmida, adanya pandemi Covid-19 kembali mengingatkan bahwa digitalisasi bisa sangat berperan untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekraf.
Dengan melakukan adaptasi di masa pandemi melalui inovasi di bidang teknologi digital dan kolaborasi dengan mitra yang tepat, maka bisnis tetap berjalan, melakukan penjualan dan mendapatkan pemasukan.
Hal ini dilakukan sesuai kebijakan yang berlaku, seperti reservasi, pembelian tiket dan pembayaran secara online untuk meminimalisir kontak fisik.
“Pemerintah maupun pelaku usaha dapat berkolaborasi dengan pihak swasta di bidang teknologi, seperti membuat atau memfasilitasi platform digital untuk marketplace maupun payment,” ungkap sekda wanita pertama di Bangka Belitung ini.
Radmida berharap agar pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola destinasi serta daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung pemasaran pariwisata. (rel/b1)