PANGKALPINANG, Babelsatu.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama para Pimpinan DPRD Babel, menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) mengenai Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Babel Tahun Anggaran 2022, di Ruang Banggar DPRD Babel, Rabu pagi (6/10/2021).
Setelah sebelumnya melalui pembahasan di tingkat legislatif. Akbhirnya Pemprov. Babel dan DPRD Babel menyepakati KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp2.486.859.229.656.
Seusai menandatangani MoU, gubernur dalam sambutannya menyampaikan enam fokus prioritas pembangunan utama ke depan yaitu, pembangunan agropolitan, pembangunan bahari, pembangunan pariwisata, peningkatan ekonomi masyarakat, pembangunan pendidikan, serta pembangunan kesehatan.
Kemudian gubernur menyampaikan, arah prioritas pembangunan penunjang akan difokuskan pada beberapa hal yaitu, pengembangan tata kelola pertambangan, pengembangan energibdan infrastruktur kewilayahan, pembangunan sosial, peningkatan tata kelola birokrasi dan pelayanan publik, pembangunan berdemokrasi, peningkatan pembangunan bidang kebencanaan, serta pengendalian lingkungan hidup.
“Sementara arah kebijakan keuangan daerah masih difokuskan pada pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19, di samping belanja yang bersifat wajib lainnya,” ungkapnya.
“Serta diarahkan untuk mendukung tema rencana kerja pemerintah pusat, yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural,” lanjut gubernur.
Di samping itu, gubernur juga menjelaskan arah kebijakan pendapatan daerah yakni diarahkan melalui sumber-sumber penerimaan asli daerah seperti pajak dan retribusi, serta peningkatan dana perimbangan.
“Untuk tahun ini, dana perimbangan mengalami penurunan, di mana pada tahun 2021 sekitar Rp1,7 triliun, namun untuk tahun 2022 hanya Rp1,4 triliun,” jelas Gubernur
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya untuk memandirikan fiskal, ditambah berdasarkan penilaian dari Kementerian Keuangan RI bahwa fiskal Pemprov. Babel menuju kemandirian karena keefektifan kita (Pemprov. dan DPRD Babel) dalam merancang anggaran tersebut.
“Namun, kita tetap harus mencari potensi pedapatan lainnya untuk meningkatkan PAD kita,” pungkasnya (rillis/naf)