Pangkalpinang, Babelsatu.com– Angka kunjungan wisatawan ke Kota Pangkalpinang selama tahun 2020 terjun bebas tidak mencapai target. Hal ini merupakan dampak dari badai pandemi COVID-19 yang hingga kini masih berlangsung.
Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil alias Molen ketika menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2020 pada rapat paripurna ke-11 masa persidangan II, di ruang sidang paripurna DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (14/3/2021) menandaskan sebagai upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata di Kota Pangkalpinang, pihaknya telah membangun sejumlah fasilitas umum penunjang di sejumlah tempat wisata dan hiburan.
Satu diantaranya di kawasan Taman Sari yang saat ini sudah dilengkapi mushala lebih representatif, rumah pohon, dan kolam ikan.
“Kami membangun tujuan wisata baru yang diresmikan bulan Juni 2020 yaitu Kampoeng Tige Oerang di Kelurahan Tuatunu serta Kampung Senyum yang dapat dijadikan sebagai spot baru untuk berfoto,” kata Molen.
Molen juga mengajak masyarakat umum dapat mengunjungi halaman rumah dinasnya untuk melihat lima ekor rusa totol yang merupakan kado dari Istana Bogor kepada Kota Pangkalpinang.
Tak hanya itu. Beberapa waktu lalu pun tugu titik nol Bangka di Jalan Merdeka juga diresmikan sebagai ikon baru pariwisata daerah itu.
“Kami juga melakukan lanjutan pembangunan di Pantai Pasir Padi guna melengkapi fasilitas di kawasan tersebut. Hal ini seperti pembangunan pedestarian jalan, serta toilet/ruang ganti sebanyak tiga unit yang terpisah antara laki-laki dan perempuan juga memfasilitasi para penyandang disabilitas,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, akibat pandemi covid-19, kunjungan wisatawan ke Pangkalpinangmengalami penurunan drastis sebanyak 183.818 wisatawan. (rel/kominfopgk)