Jakarta, Babelsatu.com— Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman pada Senin 2 November 2020 menemui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta.
Keduanya bertemu guna membahas pemanfaatan lahan kawasan rehabilitasi kawasan bakau.
Kunjungan Erzaldi ini merupakan lanjutan dari pertemuannya dengan Deputi Bidang Parwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu, di Hotel Sari Pan Pacific, September 2020 lalu.
Kawasan bakau dinilai punya potensi sebagai objek daya tarik yang mampu mendongkrak ekoturisme.
Pengembangan ekoturisme di kawasan ekosistem bakau juga harus disesuaikan dengan jumlah pengunjung yang diizinkan datang dan menerapkan pola wisata ramah lingkungan terhadap kearifan lokal setempat.
Ini bisa membantu perekonomian secara langsung yang menambah nilai manfaat ekonomi masyarakat.
Seperti dikatakan Gubernur Erzaldi pada pertemuan sebelumnya bahwa di tahun 2020 kebijakan pemprov adalah transformasi ekonomi dari sektor pertambangan ke sektor pariwisata.
Percepatan pembangunan perekonomian dengan investasi baru membutuhkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) yang merencanakan kawasan pesisir Tanjung Gunung dan Pantai Timur Sungailiat sebagai kawasan pemanfaatan umum zona pariwisata.
Untuk tahapan selanjutnya, pengembangan dan pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan PT Timah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sangat mendukung secara penuh rencana yang disampaikan Gubernur Erzaldi Rosman. [red]
Editor: Stefan