Tahun 2021 Kemendikbud Fokus Digitalisasi Sekolah

Babelsatu.com– Program digitalisasi sekolah akan menjadi tema utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2021 mendatang.

“Jadi tahun depan digitalisasi sekolah akan menjadi tema utama,” ujar Nadiem dalam webinar Cerita di Kemenkeu Mengajar yang disiarkan channel Youtube Kemenkeu RI, Senin (26/10).

Bacaan Lainnya

Nadiem mengatakan proses digitalisasi tersebut berupa pemberian gawai berupa laptop kepada sekolah-sekolah.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian upaya membantu proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang mulai diterapkan selama pandemi Covid-19.

Selain untuk PJJ, pengadaan laptop ini diharapkan dapat membantu kebutuhan pendidikan lainnya.

“Persiapan semua sekolah mempunyai gawai yaitu laptop. Laptop untuk bisa mengerjakan baik PJJ, maupun digitalisasi sekolah untuk mendapatkan pelatihan yang terbaik, kurikulum online dan lain-lain,” beber Nadiem.

Dilansir Tribunnews, mantan CEO Gojek ini mengatakan pihaknya sedang mencari formulasi guna menjalankan pendidikan di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, dibutuhkan adaptasi yang berkesinambungan untuk menjalankan pendidikan di masa pandemi Covid-19. Meski belum dapat diprediksi, waktu pandemi Covid-19 ini kapan akan berakhir.

Mendikbud RI Nadiem Makarim [Antara Foto]
Selain pemberian bantuan laptop, tahun 2021,  Mendikbud juga akan melakukan perubahan perhitungan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Nadiem menyebut, mulai tahun 2021 perhitungan dana BOS tidak lagi berdasarkan jumlah siswa.

Pada tahun ini, pemberian dana BOS akan diberikan secara proporsional untuk tujuan pemerataan peningkatan kualitas sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Nadiem mengungkapkan saat ini banyak sekolah di daerah 3T yang mendapatkan dana BOS dalam jumlah kecil, karena jumlah siswanya yang sedikit. Padahal kebutuhan biaya sekolah di daerah 3T lebih tinggi.

“Tidak ada perhitungan apakah unit cost di daerah terluar dan tertinggal itu lebih mahal, tidak ada perhitungan bahwa anak-anak yang lebih kecil jumlah muridnya dirugikan dengan skema itu,” ucap Nadiem.

Pada tahun depan, besaran dana BOS untuk sekolah 3T akan diberikan lebih besar dibanding sekolah yang berada di kota besar.

Pemerintah bakal menaikan jumlah hitungan dana BOS per siswa untuk sekolah di daerah 3T.

Menurut Nadiem, langkah ini merupakan sebuah perubahan transformatif dalam perhitungan dana BOS. Meski begitu, Nadiem memastikan tidak ada sekolah yang pemberian dana BOS-nya dikurangi.

Sekedar diketahui, guna mewujudkan
program digitalisasi sekolah Kemendikbud telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,49 triliun dalam APBN 2021. Dari anggaran jumbo itu terbagi dalam empat kategori.

Pertama, untuk penguatan platform digital dialokasikan Rp109,85 miliar, bahan belajar dan model media pendidikan digital sebesar Rp74,02 miliar, konten pembelajaran di TVRI sebesar Rp132 miliar, dan penyediaan sarana pendidikan sebesar Rp1,175 triliun.

Editor: Stefan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *