Deddy Yulianto ke Erzaldi: Kalau Tidak Ingin Dikritik, Jangan Jadi Gubernur

Wakil Ketua DPRD Babel Deddy Yulianto (Ist)

Babelsatu.com- Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel) Deddy Yulianto kembali melontarkan kritikan kepada Gubernur Babel Erzaldi Rosman yang dinilai tak mampu menyelesaikan berbagai persoalan termasuk corat marut pertambangan di Babel.

Deddy juga mengkritik Erzaldi yang lamban dalam merespon kritikan dewan selama ini terkait beragam masalah selama ini.

Bacaan Lainnya

“Kalau tidak suka dikritik lebih baik tidak usah jadi Gubernur. Kami mengkritik karena ada yang salah dan ada yang melanggar aturan. Ini tidak bisa kita biarkan. Seperti masalah usul hak interpelasi anak-anak yang ke Taiwan hingga saat ini terkesan diterlantarkan dan lepas dari tanggungjawab, ada yang sudah balik ke Babel, ada yang sekarang putus kuliah dan ada yang benar-benar cari kerja di negeri orang. Ini yang sangat kami sayangkan, janji Gubernur dalam kampaye untuk menciptakan lapangan kerja secara massif, mana?” tanya Deddy.

Dia juga mengkritik janji Erzaldi saat kampanye lalu misalnya soal idenya menciptakan sistem pertanian lada ala Vietnam dimana lada bisa tumbuh 13 meter.

“Jangan hanya ide-ide berlian namun nihil realisasi. Kepastian hukum dan jaminan aman iklim investasi di Babel juga perlu segara direalisasikan. Selain itu juga jelaskan ke masyarakat terkait pembangunan jembatan penghubung Babel dan Sumsel, apa urgensinya dan apa dampak yang didapat masyarakat Babel. Jangan hanya ide bikin proyek bombastis tapi azaz manfaat dinomorduakan,” beber Deddy.

Soal kepastian investasi di Babel, Deddy minta agar jangan dibikin abu-abu oleh Erzaldi.

“Jangan ada tebang pilih, jangan ada unsur kedekatan. Jangan ada orang yang karena dekat penguasa lalu seenak perut mereka melakukan apa yang mereka inginkan tanpa mengikuti aturan, sedangkan pihak lain yang mau berusaha dan berinvestasi di Babel dipersulit dengan aturan yang tidak jelas,” akunya.

Deddy mengingatkan, kritikan yang dilontarkan demi perbaikan Babel ke depan. “Mestinya Gubenur respon dan tanggap atas kritikan dewan selama ini, bukan malah sebaliknya dijadikan musuh bahkan melaporkan ke aparat penegak hukum atas tidak terimanya krtitkan yang sama saja artinya Erzladi gagal paham terkait tupoksi anggota dewan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *